Konfercab PDIP Tertunda


SUKOHARJO. Hasil Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Sukoharjo masih belum menelorkan keputusan. Memngigat antara DPP dan DPD belum mendapatkan hasil terkait adanya PAC yang dianggap bermasalah.

DPC menilai keputusan DPD dalam mengesahkan hasil Konfercab tidak tepat, Hal itu karena mengacu pada Surat Keputusan (SK) No. 435/2009, pasal 19 yang digunakan sebagai acuan DPD tidak sesuai dalam mengesahkan hasil Konfercab.

“Ini jelas salah ada yang lebih gamblang pasal yang menjelaskan tentang hal itu, kenapa tidak dipakai,” ujar Dwi Jatmiko, Seketaris DPC PDIP Sukoharjo.

Dikatakan, DPD memakai pasal 19 mengenai Konfercab, Konfercabsus, Konferda dan Kongres, di mana jumlah peserta untuk rapat PAC dikatakan forum jika 2/3 pengurus hadir.

“Padahal dalam rapat sekelas PAC harus mengacu pada pasal 18. Jadi kalau pasal 19 yang dipakai itu salah dan tidak benar,” ujarnya kepada Joglosemar.

Jika hal itu sudah terjadi di mana DPD setelah mengeluarkan hasil, PAC harus disahkan oleh DPD. Menurutnya, saat ini akan membuat kebingugan bagi semuanya. Karena DPP yang mengeluarkan intruksi tersebut maka kita harus tetap menungu keputusan.

“DPP yang berhak mengeluarkan hasil dan kita tidak bisa buat keputusan karena ini menyangkut mekanisme partai,” terangnya, Kamis (28/1). (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online Tolong tinggalkan komentar untuk Konfercab PDIP Tertunda.

Partai Koalisi Belum Punya Calon Bupati



SUKOHARJO. Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) menargetkan nama calon bupati dan wakil bupati dari lima partai sudah harus dikumpulkan pada akhir Januari. Pasalnya, agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah semakin dekat.

Seperti diketahui, KRB urung mendaftarkan nama calon bupati dan wakil bupati ke KPU Senin (18/1), karena kelima partai koalisi belum siap. Lamanya pengumpulan calon, ditengarai juga karena masing-masing partai koalisi melakukan penjaringan sendiri-sendiri.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sukoharjo, Suryanto mengatakan, Minggu (24/1) kemarin KRB telah melakukan pertemuan di DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kelima Parpol itu adalah PAN, PKB, PPP, PKS serta Partai Hanura.

”Salah satu yang dibahas adalah molornya agenda pendaftaran Cabup-Cawabup yang seharusnya dimulai dua pekan lalu,” ujarnya, Senin (25/1).

Suryanto menjelaskan, hasil usulan yang dia ajukan sangat dapat diterima oleh forum. Sehingga dalam agenda Minggu malam itu, KRB tinggal membahas pembentukan tim perumus yang nantinya bertugas menentukan schedule proses pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Sementara itu, Ketua DPD PAN yang juga Koordinator KRB, M Amin menjelaskan, hingga saat ini belum ada agenda pemunculan nama Cabup-Cawabup. “Kalau saya ditanya nama calon, ya belum ada karena masing-masing Parpol masih mencari. Ya diharapkan secepatnya kita punya calon agar lebih mudah menyosialisasikan ke masyarakat,” terangnya.

Sehingga, ketika nama Cabup dan Cawabup dari Parpol sudah dikumpulkan, tim koalisi KRB dapat menggodoknya lagi. ”Target kami di awal bulan depan sudah keluar nama calon dan berikutnya dapat didaftarkan ke KPU,” imbuhnya. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online Tolong tinggalkan komentar untuk Partai Koalisi Belum Punya Calon Bupati.

PEMBUKAAN PENDAFTARAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009/2010 (Ma'had Abu Bakar As-Shiddiq Universitas Muhammadiyah Surakarta)


PEMBUKAAN PENDAFTARAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009/2010


Ma'had Abu Bakar As-Shiddiq Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Kelas I'daady, periode Semester Ganjil Tahun Ajaran 2009/2010, dengan prosedur sebagai berikut:

1. Mengambil formulir dengan membayar biaya pendaftaran:

Gelombang I : 14 Desember 2009 â€" 14 Januari 2010
Biaya pendaftaran Rp. 30.000,-

Gelombang II : 19 Januari â€" 5 Februari 2010
Biaya pendaftaran Rp. 50.000,-

2. Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap.
3. Menyerahkan formulir pendaftaran dengan dilengkapi:

a. Foto copy ijazah terakhir yang dilegalisir.
b. Foto copy tanda pengenal yang masih berlaku.
c. Pas photo 2 X 3 sebanyak 1 lembar dan 3 X 4 sebanyak 1 lembar

Gelombang I : 14 Desember 2009 â€" 14 Januari 2010
Gelombang II : 19 Januari â€" 5 Februari 2010
Waktu : Pada hari Senin â€" Jum’at, Jam 09.00 â€" 16.00

4. Mengikuti tes penempatan (tertulis dan lisan) dengan membawa kartu ujian

Gelombang I : Senin, 18 Januari 2010 Jam 08.00 â€" selesai
Gelombang II : Senin, 8 Februari 2010 Jam 08.00 â€" selesai

5. Pengumuman hasil tes penempatan : Rabu, 3 Maret 2010.

6. Daftar ulang & pendaftaran asrama:

Rabu- Jumat, 3 â€" 5 Maret 2010 Jam 09.00 â€" 15.00
Mahasiswa yang tidak daftar ulang pada waktu yang telah ditentukan tanpa memberikan keterangan dianggap mengundurkan diri.

7. Pembiayaan

Uang Pangkal Rp. 300.000,- Dibayar sekali selama studi di Ma’had
SPP Rp. 200.000,- Dibayar setiap semester
Kegiatan Mhs Rp. 15.000,- Dibayar setiap semester
Uang Buku* Sesuai kelas Dibayar setiap semester

Catatan : Bagi yang mumtaz, biaya SPP akan dikembalikan

*Rincian uang buku
Kelas Persiapan Rp. 50.400,-
Kelas 1 Rp. 87.600,-
Kelas 2 Rp. 135.000,-
Kelas 3 Rp. 189.000,-
Kelas 4 Rp. 183.000,-
Kelas Takmily Rp. 274.000,-

8. Mengikuti Orientasi Mahasiswa :

Senin, 8 Maret 2010 Jam 08.00 â€" selesai
di Masjid Ma’had Abu Bakar Ash â€" Shiddiq.

9. Kuliah perdana : Senin, 8 Maret 2010

CATATAN : Selesai perkuliahan empat semester di Mahad, bisa langsung melanjutkan ke S1 Fakultas Agama Islam UMS, semester kelima.

INFO lebih lengkap, klik Ma'had Abu Bakar Online Tolong tinggalkan komentar untuk PEMBUKAAN PENDAFTARAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009/2010 (Ma'had Abu Bakar As-Shiddiq Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Anggota Dewan Belajar Jurnalistik



PK-Sejahtera Online. Sekitar 30-an Anggota dewan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru se-Lampung, belajar bersama pakar media Suprapto (Pemred Radar Lampung) dan Firman Seponada (Lampung TV). Mereka belajar, bagaimana mengemas isu dan berhadapan dengan kuli tinta yang suka merepotkan narasumber.

Ketua pelaksana kegiatan, Ade Utami Ibnu mengatakan, pelatihan ini diadakan supaya Aleg PKS terampil berbicara di media. Pasalnya, tidak semua Aleg PKS berpengalaman hubungan langsung dengan media.

”Satu point penting yang harus diketahui, bahwa pelatihan ini bukan bermaksud untuk menyetir media. Tapi lebih pada, mengarahkan teman-teman Aleg supaya dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik. Satu diantaranya, menginformasikan kepada publik melalui media. Masyarakat berhak mengetahui kinerja wakil rakyat yang sudah dipilihnya," kata Ade.

Pada akhir sesi pelatihan bertema Bersahabat dengan media ini, peserta berlatih secara langsung bagaimana menentukan isu dan menuliskannya dalam bentuk pers rilis. Kemudian, tulisan yang terkumpulkan itu dinilai satu-persatu oleh pemateri, mana yang layak naik kepermukaan dan mana yang tidak layak diterbitkan. [Amah Kaysa]


Sumber: PK-Sejahtera Online Tolong tinggalkan komentar untuk Anggota Dewan Belajar Jurnalistik.

Dukungan facebookers hingga karangan bunga untuk Pak Guru Murdiyanto



Murdiyanto dengan busana cokelat muda menatap lurus ke depan. Tidak ada yang istimewa dalam foto profil grup facebook itu kecuali sosok pengajar yang teguh memegang komitmen tentang kejujuran meski ancaman pencabutan sertifikasi hingga pemecatan membayang di mata.

Judul grup facebookers yang muncul di dunia maya pada pekan lalu itu adalah Gerakan 1 juta facebookers dukung Murdiyanto. Lahirnya grup facebookers itu dilatarbelakangi ancamanan pemecatan dari Dinas Pendidikan (Disdik) kepada Murdiyanto karena yang bersangkutan dinilai telah menodai citra institusi.

Bentuk penodaan tersebut terjadi ketika Murdiyanto dengan lantang memprotes mengenai setoran uang terimakasih senilai Rp 600.000/orang kepada Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai imbalan Disdik telah membantu mengurus pencairan tunjangan sertifikasi guru.

Bukannya mengambil kebijakan merespons dan menyelidiki laporan Murdiyanto, Disdik justru melakukan pemanggilan, pembinaan hingga ancamanan pemecatan kepada yang bersangkutan. Murdiyanto yang menghadapi semuanya itu sendirian, tanpa advokasi dan bekal pengetahuan hukum yang memadai, akhirnya mengambil keputusan mengalah. Di bawah tekanan para staf Disdik, Sabtu (21/1) Murdiyanto pun mencabut segala pernyataannya di media dan di dewan agar dirinya tidak dipecat.

Berdasar pantauan Espos, sebanyak 851 facebookers menyuarakan dukungannya kepada Murdiyanto. Salah satu dukungan datang dari Xgt Wib yang menyuarakan, “Dukung lapor ke KPK wae po men dikukut kabeh aparat ning Sukoharjo! Sisan Wae. Dukung Pak Murdiyanto! Merdeka!”

Hal senada juga disampaikan facebookers lain, Yulianto Chan yang meyerukan, ”KKN masih subur di tanah Sukoharjo Makmur, tetapi tidak banyak orang yang berani meneriakkan kebenaran. Mari kita dukung guru kita yang berani. Dan bagi kita mari belajar berani membela kebenaran dari beliau.”

Dua dukungan dari facebookers tersebut mewakili ratusan facebookers lain yang menyampaikan suara senada untuk Murdiyanto. Ya, sementara di dunia maya hiruk pikuk dengan dukungan para facebookers untuk Murdiyanto, riuh rendah dukungan di dunia nyata pun tak kalah ramainya.

Nyanyian Hymne Guru terlantun dari ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) yang berdiri berdesakan di depan sebuah rumah tanpa pagar, Kamis. Rumah itu letaknya hanya beberapa ratus meter dari Kantor Dinas Pendidikan (Disdik).

Di kediaman Murdiyanto yang tertutup rapat itulah, para mahasiswa serta aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersama-sama menyanyikan sebuah lagu dan memanjatkan doa untuk Murdiyanto. Tak hanya memanjatkan doa untuk sebagai bentuk dukungan moral, para mahasiswa juga menaruh rangkaian bunga di depan pintu.


Sumber: www.solopos.com/sukoharjo Tolong tinggalkan komentar untuk Dukungan facebookers hingga karangan bunga untuk Pak Guru Murdiyanto.

Get Free eXcellent BACKLINK

eXcellent BACKLINK
Everybody knows how important backlink, and we offer for backlink exchange to increase your site traffic and pagerank. Submit your site here, for free and permanent. Hurry, before it become pay submission.

Link farm? No, we combine your backlink with related topic article, so google will recognize your link as deeplink, which that is a good backlink.

Soal setoran terimakasih, Disdik tak akan lakukan pemecatan



Sukoharjo (Espos). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Djoko Raino meminta maaf terkait munculnya ancaman pemecatan terhadap guru penerima tunjangan sertifikasi, Murdiyanto gara-gara yang bersangkutan dinilai merusak citra institusi.

Permintaan maaf tersebut ia sampaikan kepada massa aksi damai pendukung Murdiyanto, Kamis (21/1) di Kantor Disdik. Menurut Djoko, sampai saat ini belum ada rencana dari Disdik untuk melakukan pemecatan kepada Murdiyanto karena pelanggaran yang ia lakukan termasuk pelanggaran ringan. Sementara di luar sana, menurut Djoko, ada banyak guru yang melakukan pelanggaran lebih berat dibanding Murdiyanto dan sampai saat ini belum dipecat.

“Soal ancaman pemecatan itu di luar kendali saya. Saya tidak pernah berencana memecat Saudara Murdiyanto. Itu bukan kebijakan institusi, jadi saya minta maaf kalau hal itu yang dipersoalkan,” ujar Djoko Raino, Kamis.

Mengenai laporan Murdiyanto, Djoko Raino mengatakan, tidak benar. Selanjutnya, dia malah mengaitkan kasus tersebut dengan 14 persoalan yang saat ini sedang dihadapi dinas berdasarkan masukan dari Sekretaris Daerah (Sekda), Indra Surya.


Sumber: www.solopos.com/sukoharjo Tolong tinggalkan komentar untuk Soal setoran terimakasih, Disdik tak akan lakukan pemecatan.

Excel Auto Filter

Excel Auto Filter

Dalam software Microsoft Excel, terdapat satu fitur yang sangat berguna buat saya dalam mengolah database, namanya adalah Auto Filter. Dari namanya tentunya sudah kebayang bahwa fitur ini berguna untuk menjadi filter dalam menampilkan database. Dengan fitur Auto Filter ini, kita bisa memilih untuk menampilkan data sesuai filter yang kita tentukan sendiri, sehingga tidak perlu mencari masing-masing record. Auto Filter tidak mengubah isi database hanya membantu membuat filter dalam menampilkan database, ketika fitur ini sudah dinon-aktifkan, maka database akan kembali seperti semula.

Informasi lebih lengkap tentang Tutorial Software Excel diatas, silahkan lihat di situs ini:
Alamat Blog: http://jumabatu.blogspot.com

Anggaran minim, dana pelatihan hanya cover 1% penganggur



Sukoharjo (Espos). Pelatihan untuk memberdayakan para pengangguran melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) hanya mampu mengkover 1% dari total jumlah penduduk usia kerja dengan status pengangguran atau hanya sebanyak 112 orang.

Sementara itu mengacu kepada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Kota Makmur saat ini mencapai 36.378 orang. Dengan begitu, masih tersisa 36.267 orang yang tidak terkover dalam pelatihan Disnakertrans secara gratis melalui Balai Pelatihan Kerja (BLK).

Kepala Disnakertrans, Sugiyanto menjelaskan, sampai saat ini jumlah pengangguran memang masih banyak. Namun demikian untuk angka valid yang mempunyai data adalah BPS sehingga Disnakertrans selama ini selalu minta data dari mereka.

Kasi Statistik Sosial BPS, Sasmoko menjelaskan, jumlah pengangguran di Sukoharjo hingga 2008 mencapai 36.379 orang. Mereka yang statusnya pengangguran adalah warga usia kerja yang dalam satu pekan bekerja kurang dari satu jam. Sebaliknya bagi mereka yang lama bekerjanya dalam satu pekan lebih dari satu jam dianggap sudah bekerja.

Meski pelatihan untuk pengangguran minim namun bukan hanya Disnakertrans yang bertanggungjawab melainkan juga instansi lain seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).


Sumber: www.solopos.com/sukoharjo Tolong tinggalkan komentar untuk Anggaran minim, dana pelatihan hanya cover 1% penganggur.

Partai Golkar dan PKS Terapkan Koalisi Kritis



INILAH.COM, Jakarta. Pansus Hak Angket Bank Century menjadi ujian bagi koalisi SBY-Boediono. Kini ada dua partai politik yang menerapkan koalisi kritis yaitu Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera.

Koalisi yang dibangun saat Pemilu 2009, sedikitnya terdapat enam partai politik yang terlibat dalam koalisi. Mereka yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PKB. Namun dalam praktiknya, beberapa partai politik bersikap kritis terhadap pemerintahan, khususnya dalam kasus Century.

Sedikitnya dua partai politik peserta koalisi SBY-Boediono yang menerapkan koalisi kritis pada pemerintahan SBY yaitu Partai Golkar dan PKS. Indikasinya dapat dilihat di Pansus Hak Angket Bank Century yang kini tengah bergulir di parlemen. Dua partai itu dicatat oleh publik memberikan kontribusi berarti dalam perjalanan pansus.

Indikator yang mudah dilihat, kedua partai itu dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tergolong kritis kepada para saksi terperiksa. Hal itu muncul bertujuan untuk mengungkap skandal Bank Century sebagaimana yang disinyalir oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengandung unsur pidana dan menyalahi UU.

Menurut Ketua FPKS DPR Mustafa Kamal, harus dibedakan konteks koalisi antara di eksekutif dan legislatif. Menurut dia, logika koalisi baik di eksekutif dan legislatif memiliki perbedaan. Jika koalisi di eksekutif berwujud sebagai pembantu presiden. Sedangkan di DPR memiliki fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan ke eksekutif.


"Apalagi di tingkat pengawasan, untuk mewujudkan good governance dan clean governance butuh pengawasan kuat. Nah yang terjadi saat ini (koalisi SBY-Boediono) tidak ada yang luar biasa," tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Menurut dia, Partai Golkar memiliki pandangan tersendiri yang diyakini benar dalam rangka perbaikan kondisi negara.

"Dalam kasus Century kita tetap berkonsentrasi menyelidikinya, namun karena ada nuansa dan penekanan-penekanan tertentu, kami pun memiliki pandangan tersendiri yang kita yakini kebenarannya," jelas Priyo.

Pemandangan ini justru kontras dengan partai koalisi lainnya di pemerintahan SBY-Boediono, sebut saja PKB, PAN, dan PPP. Jika pada awalnya, partai politik di DPR memiliki semangat yang sama untuk mengungkap kasus Bank Century, namun sejak Presiden SBY berencana melakukan evaluasi koalisi dan kabinet, perubahan mencolok muncul di tiga partai tersebut.

Seperti langkah PKB yang langsung menarik dua anggota pansus Century yaitu Marwan Ja’far dan Anna Mu’awanah. Di PPP meski tak seekstrim PKB, pertanyaan yang diajukan kepada saksi terperiksa, tak lagi menggigit sebelum munculnya rencana evaluasi koalisi dan kabinet oleh Presiden SBY.

"Apa yang dilakukan PKB dengan menarik dua kadernya di pansus menunjukkan sikap kepanikan. Dan ini cara kampungan dalam memberikan dukungan ke pemerintah," cetus sumber internal pengurus DPP PKB kepada INILAH.COM.

Sikap Partai Golkar dan PKS menjadi perhatian serius oleh internal Partai Golkar sebagai penyokong utama pemerintahan SBY-Boediono. Menurut sumber di internal Partai Demokart, sebaiknya Partai Golkar tidak bermain mata dalam koalisi. "Main mata itu maksudnya di satu sisi tetap menginginkan kekuasaan dan jabatan, namun di sisi lain terus menggerogoti pemerintahan yang sedang berjalan," tegas sumber itu.

Kondisi saling tuding dan merasa digerogoti sebenarnya tidak akan akan terjadi, jika seluruh partai politik melihat kasus Bank Century dalam frame yang sama dengan berpijak pada hasil audit investigatif BPK. Karena itu tak bisa dipungkiri, kasus bank Century menjadi perhatian dan mendapat antusiasme luar biasa dari publik.

Apa yang dilakukan Partai Golkar, PKS, termasuk partai di luar koalisi seperti PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Hanura, tak lebih sebagai perwujudan penyerapan aspirasi publik. Toh, partai politik itu juga berkeinginan memikat para konstituen dan menunjukkan kiprahnya di hadapan pemilih.

Dari kinerja Pansus Hak Angket Bank Century ini publik bisa melihat mana partai yang bekerja untuk rakyat dan mana yang justru berusaha menutupi kasus yang diduga merugikan uang negara triliuan rupiah itu. [mor]


Sumber: Inilah.Com Tolong tinggalkan komentar untuk Partai Golkar dan PKS Terapkan Koalisi Kritis.

Tidak Puas Uang Kembali

Tentu kata “Tidak Puas Uang Kembali“ sudah tidak asing lagi di telinga kita, ya kata itu selalu kita dapat temukan di berbagai media. Baik media Televisi, koran, radio, dan baliho. Dengan spesial offer seperti “Tidak Puas Uang Kembali”, tentu saja kita sebagai pembeli merasa sangat nyaman saat membeli suatu barang maupun jasa.

Kta “Tidak Puas Uang Kembali” ini kemarin saya baca di sebuah toko BUSANA MUSLIM di seputaran Sudirman. Wah ternyata mantap juga nih promosinya, begitu pikir saya dalam hati. Pasti bakalan bertambah banyak pengunjung toko tersebut yang ingin membeli BAJU MUSLIM. Dan bener seperti yang saya perkirakan, keesokan harinya ketika saya melintas di jalan depan toko tersebut, pengunjungnya lumayan banyak. Walaupun saya lihat dari luar, dapat saya pastikan kalau pengunjungnya kira-kira sekitar lima belas orang. Wow sangat banyak sekali perbedaannya, padahal kemarin saya lihat Cuma ada dua orang saja yang berbelanja di toko tersebut. Ternyata memang penawaran yang diberikan oleh toko tersebut sangat dahsyat.

Wakil Presiden Diteriaki Maling



JAKARTA, KOMPAS.com. Seseorang lelaki bertubuh tambun dan berkepala botak mengejutkan sidang Panitia Hak Angket Century di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/1/2010), yang tengah mendengar keterangan dari Wakil Presiden Boediono. Lelaki itu tiba-tiba berteriak, "Boediono maling, Boediono maling, Boediono maling, merampas uang negara."
Aksi lelaki tak dikenal ini terang saja membuat kisruh. Anggota pengamanan dalam (pamdal) dalam segera beringsut menyeret lelaki ini. Ketua Pansus Idrus Marham pun berseru keras agar pamdal mengeluarkan lelaki tersebut dari ruang sidang.

Di tengah bekapan sejumlah petugas pamdal yang menyeretnya keluar, lelaki ini terus berteriak dengan wajah menunjukkan amarah, "Boediono maling."

Peristiwa ini terjadi ketika sejumlah anggota Pansus menanyakan kepada Boediono apakah uang yang digelontorkan untuk menyelamatkan Bank Century adalah uang negara. Boediono yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia berulang kali menjawab agar hal itu ditanyakan kepada ahli hukum.


Sumber: Kompas.Com Tolong tinggalkan komentar untuk Wakil Presiden Diteriaki Maling.

Bagian dari Kontrak Politik, PKS Anggap Evaluasi Hal Wajar


100 Hari SBY-Boediono

Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai wajar rencana SBY dan Partai Demokrat (PD) melakukan evaluasi terhadap partai anggota koalisi. Evaluasi itu bagian dari kontrak politik yang ditandatangani PD dengan partai anggota koalisi.
"Memang ada kesepakatan kinerja pemerintah dan parpol koalisi akan dievaluasi," ujar Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq usai rapat Pansus Century di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1/2010) malam.

Dikatakan Mahfudz, agenda evalusi itu bukan saja mengevaluasi kinerja
menteri-menteri dari parpol koalisi yang berada di pemerintahan, tetapi termasuk kinerja parpol di parlemen. Agenda evaluasi ini terkait program 100 hari pemerintahan SBY-Boediono.

"Koalisi kan bukan di pemerintahan saja, tapi juga parlemen," papar wakil ketua Pansus Century ini.

Terkait dugaan bahwa evaluasi ini karena partai anggota koalisi mulai
menunjukkan gejala tidak sejalan dengan PD, Mahfudz mengatkan tidak setuju
dengan pendapat itu. Namun dia tidak membantah bahwa memang ada agejala seperti itu. Tetapi, kata dia, itu tidak terjadi di Pansus.

"Memang ada gejala seperti itu, makanya kita berharap tetap kembali ke relnya. Tetapi saya yakin tidak ada itu PD merasa diserang oleh fraksi lainnya," ujar Mahfudz.

Sebelumnya, Ketua DPP PD Anas Urbaningrum mengungkapkan rencana partainya
melakukan evaluasi terhadap partai anggota koalisi. Koalisi PD disokong oleh sejumlah partai politik antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golongan Karya (Golkar). 100 hari pemerintahan SBY-Boediono akan jatuh pada 28 Januari 2010 mendatang. (Rez/nwk)


Sumber: www.detiknews.com Tolong tinggalkan komentar untuk Bagian dari Kontrak Politik, PKS Anggap Evaluasi Hal Wajar.

Isu Penggunaan "Allah" oleh Non Muslim Harus Disikapi Bijaksana



KUALA LUMPUR. Isu penyebutan kalimat "Allah" oleh penganut non Islam di Malaysia merupakan hal yang sensitif dan harus disikapi secara bijaksana.
Pandangan ini dikemukakan Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil kepada pers di Kuala Lumpur. Menteri juga menyerukan bahwa semua pihak di negerinya untuk berlaku bijak. "Sebenarnya, banyak orang non Islam di Malaysia yang menerima hakikat sebutan 'Allah yang Maha Esa' itu memang khusus untuk orang Islam. Saya khawatir isu ini akan membesar dan mesti ditangani dengan bijaksana," tegasnya.

Menteri menyadari bahwa dalam sesebuah negara majemuk seperti Malaysia, adat, budaya, dan etika selain perundangan resmi juga amat berperan untuk menjamin keharmonisan kehidupan rakyatnya.

Datuk Shahrizat, yang juga Ketua Pergerakan Wanita UMNO menyatakan bahwa pihaknya masih akan melihat perkembangan kasus ini serta menantikan perkembangan keputusan peradilan resmi negara.

Seperti diketahui, umat Katolik di Malaysia baru-baru ini mendapatkan pembenaran secara legal untuk menggunakan kata "Allah" tersebut. Gereja Katolik dibenarkan menggunakan perkataan Allah dalam penerbitan mingguannya, 'Herald - The Catholic Weekly' setelah Mahkamah Tinggi berpendapat bahawa setiap individu mempunyai hak untuk menggunakan perkataan Allah. (bernama/irf)


Sumber: Republika Newsroom Tolong tinggalkan komentar untuk Isu Penggunaan "Allah" oleh Non Muslim Harus Disikapi Bijaksana.

Adyaksa Dault Sebut Gus Dur Pemimpin yang Siap Menerima Kritik


Jakarta, RMOL. Menerima kritik tanpa keluhan adalah salah satu sikap Gus Dur yang harus ditiru para pemimpin bangsa. Itulah kesan mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Adyaksa Dault.
“Tahun 2001, ada desakan agar Gus Dur mundur dari kursi kepresidenan. Saya sebagai ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) waktu itu datang ke Istana Negara. Saya bilang, Gus Dur di luar ada desakan agar Gus Dur segera mundur. Gus Dur nanya, bagaimana pendapat KNPI. Saya bilang, KNPI juga meminta agar Gus Dur mundur karena situasi sudah tidak kondusif. Luar biasa, Gus Dur tidak marah tapi malah tertawa dan ngajak dialog panjang lebar. Beliau memang demokrat sejati dan harus dicontoh oleh para pemimpin bangsa, gubernur, dan para bupati,” kata Adyaksa Dault, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Kamis, 31/12).

Selain itu, kata Adyaksa, Gus Dur merubah kesan Istana Negara yang sakral dan angker menjadi ramah dan tebuka untuk rakyat.

“Beliau tokoh pluralis yang merubah kesan Istana Negara yang angker. Istana benar-benar menjadi rumah rakyat. Semua bisa masuk Istana Negara dari mulai pejabat hingga rakyat kecil. Beliau menganggap siapapun sahabat dan tidak memiliki dendam pada siapapun,” kata Adykasa. [yan] Tolong tinggalkan komentar untuk Adyaksa Dault Sebut Gus Dur Pemimpin yang Siap Menerima Kritik.